Kelebihan dan Kekurangan OFDMA

Keunggulan OFDMA

OFDMA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem yang lain, diantaranya [Srikanth, 2007] :

a. Pemakaian rentang frekuensi yang lebih kecil

OFDMA merupakan jenis modulasi multicarrier yang memiliki efisiensi frekuensi yang lebih besar dibandingkan dengan modulasi multicarrier yang lainnya (seperti FDM). Hal ini disebabkan sifat orthogonalitas yang memungkinkan adanya overlap antar frekuensi. Berbeda dengan multicarrier konvensional seperti halnya FDM, untuk menghindari terjadinya interferensi antar sinyal carrier maka perlu disisipkannya frekuensi penghalang (guard band), dengan adanya guard band inilah pemakaian frekuensi tidak efisien. Selain itu guard band menyebabkan penurunan kecepatan transmisi dibandingkan dengan sistem single carrier dengan lebar spektrum yang sama.

b. Kuat terhadap frequency selective fading

Frequency selective fading merupakan sebuah keadaan yang mana terjadi pelemahan daya secara tidak seragam pada frekuensi tertentu yang diakibatkan bandwidth dari kanal lebih sempit daripada bandwidth transmisi. Pada sistem OFDMA hal ini dapat dihindari dengan cara menggunakan subcarrier yang relatif banyak.

c. Tidak sensitif terhadap delay spread

Dengan dibaginya kecepatan transmisi ke dalam banyak subcarrier, maka kecepatan pada subcarrier akan menjadi kecil, sehingga periode simbol menjadi lebih panjang yang akhirnya mampu mengurangi terjadinya delay spread.

Kelemahan OFDMA

a. Carrier frequency offset (CFO)

Sistem OFDMA memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap CFO yang disebabkan oleh jitter pada gelombang pembawa dan juga terhadap efek Doppler yang disebabkan oleh pergerakan stasiun pengirim atau penerima.

b. Distorsi nonlinear

Teknologi OFDMA menggunakan sistem multi-frekuensi dan multi-amplitudo, sehingga sistem ini mudah terkontaminasi oleh distorsi nonlinear yang terjadi pada penguat dari daya transmisi.

c. Sinkronisasi sinyal

Menentukan start point untuk memulai operasi Fast Fourier Transform (FFT) ketika sinyal OFDMA tiba di stasiun penerima relatif sulit.

Sumber:

Srikanth, Kumaran V., Manikandan C., Murugesapandian. (2007). Orthogonal frequency division multiple access. Anna University Press, Chennai, India.

Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA)

Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA) pada dasarnya merupakan gabungan antara Frequency Division Multiple Access (FDMA) dan Time Division Multiple Access (TDMA). Hal ini berarti bahwa multiple user dialokasikan pada subcarrier yang berbeda secara dinamis (FDMA) dan pada time slot yang berbeda pula (TDMA).

Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA) merupakan teknik multiple access yang dikembangkan dari teknologi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), tetapi OFDMA memiliki perbedaan dengan OFDM, perbedaan yang mendasar antara OFDMA dengan OFDM adalah pada OFDMA dalam satu subcarrier diperbolehkan diduduki oleh satu atau beberapa user yang memiliki simbol OFDMA yang berbeda. Sedangkan pada OFDM dalam satu subcarrier hanya diperbolehkan diduduki oleh user yang memiliki simbol OFDM yang sama. Perbedaan antara OFDMA dan OFDM ditunjukkan pada Gambar 1. [Srikanth, 2007]

Gambar 1 Perbandingan Sinyal OFDM dengan Sinyal OFDMA

Dilihat dari Domain Frekuensi dan Waktu.

(Sumber : Srikanth S., 2007)

Karena Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA) merupakan teknik multiple access yang dikembangkan dari teknologi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), maka OFDMA memiliki semua kelebihan dan kelemahan OFDM. OFDMA juga memiliki prinsip kerja yang sama dengan OFDM yaitu mengirimkan banyak pesan pada satu kanal pentransmisian. OFDMA juga dapat mengirimkan pesan tanpa terjadi inter-carrier interference (ICI) dan inter-symbol interference (ISI). Hal ini dikarenakan adanya proses penambahan cyclic prefix (CP) pada simbol OFDMA. Terjadinya ICI misalnya pada teknik Frequency Division Multiplexing (FDM) ditunjukkan pada Gambar 2. [Srikanth, 2007]

Gambar 2 Inter Carrier Interference (ICI).

(Sumber : http://engr.sjsu.edu)

Teknologi OFDMA menggunakan sinyal orthogonal, orthogonal merupakan keadaan apabila null sideband dari salah satu subcarrier bertumpukan dengan main lobe frequency dari subcarrier yang selanjutnya, sehingga overlapping dari frekuensi carrier tidak akan mempengaruhi sinyal. Kehilangan orthogonalitas menyebabkan pengkaburan (blurring) diantara sinyal-sinyal informasi dan penurunan performansi sistem komunikasi.

SUMBER:

Andrews, Jeffrey G. (2006). Orthogonal frequency division multiple access (OFDMA). United States : Pearson Education, Inc.

Hara, Shisuke, Ramjee Prasaad. (2003). Multicarier technique for 4G mobile communications. London : Artech House.

Srikanth, Kumaran V., Manikandan C., Murugesapandian. (2007). Orthogonal frequency division multiple access. Anna University Press, Chennai, India.